Thinking about you
Sesampainya di apartemennya, Seungcheol merebahkan dirinya di kasur empuknya. Ia menatap langit-langit kamarnya. Terdapat sesuatu yang mengusik fikirannya saat ini. Bukan sesuatu.. Lebih tepatnya seseorang yang senyum manisnya masih terbayang jelas.
“Kayaknya gue pernah liat dia tapi dimana ya? Apa di pesawat? hmm tapi kan gue duduk di depan. Di mana ya?”
Ia masih mengingat, Ia ingin mengingat, lebih tepatnya.
Sosok bersuara manis dengan senyumnya yang tak kalah manis.
Sungguh, bayangannya makin jelas terbayang dibenak Seungcheol. Memikirkannya saja mampu membuatnya ikut tersenyum.
Senyum itu pudar perlahan saat chat adiknya terlintas dibenaknya.
“Gebetan Mingyu..”

Di sisi lain, sosok yang Seungcheol fikirkan juga tengah memikirkan hal yang sama.
Jeonghan memandang jaket yang kini ia letakkan di atas sofa. Ia memandangnya lekat.
'Lesung pipit, bulu mata lentik.'
Jeonghan hanya menggumamkan hal tersebut. Hanya hal itu yang ia ingat dari sosok yang dua kali menolongnya tadi.
Pertama, mengambilkan snack kesukaannya. Kedua, meminjamkannya jaket.
Ia bermonolog dalam lamunannya.
“Ini masuk golongan minjemin gak sih?”
“Tapi kan gue gak tau alamatnya.. Namanya aj gue gk tau.. Arghh bego banget sih han gak nanya dulu tadi.”
“Trus ntar ini balikinnya gimana? Gak tau ah, klo ketemu lagi gue balikin, kalo nggak ya udah buat gue aja hehehe.”
“Tapi.. kenapa gue pengen ketemu dia lagi?...”