Lebih dekat
“Capek banget ya?” Tanya Seungcheol saat keduanya telah berada dalam mobil. Seungcheol menepati janjinya. Ia menjemput Jeonghan di RS kala itu.
Jeonghan mengangguk seraya menceritakan keluh kesahnya di rumah sakit hari ini.
“Tadi tuhh banyak banget pasiennya. Kayak abis ngurusin satu pasien terus abis itu pasien lain dateng. Kita tuh kayak gak dikasih waktu jeda gitu, mas.”
Seungcheol mendengarkannya dengan seksama dengan sesekali memerhatikan Jeonghan yang sesekali mengerucutkan bibirnya. Ia tersenyum melihat ekdpresi Jeonghan yang begitu lucu baginya.
Akhir-akhir ini, keduanya memang cukup dekat. Saat tidak menjalankan tugasnya sebagai pilot, Seungcheol seringkali mengantar serta menjemput Jeonghan.
Begitu pula saat ada kesempatan atau waktu luang, mereka juga akan menyempatkan untuk mengobrol sejenak di suatu kafe ataupun lainnya.
Saat keduanya telah sampai di Sushi Hiro Senopati, kedua nya melangkah santai dengan sesekali bergurau. Hanya canda tawa yang ada diantara keduanya.
“Jadi pesen apa aja mas?” Tanya salah seorang pelayan yang telah berada dihadapan mereka.
“Salmon..” Ucap keduanya bersamaan dengan tawa yang hadir setelahnya.
“Eh samaan. Mas dulu deh.” Ucap Jeonghan mempersilahkan.
“Mas ngikut kamu aja deh. Kamu pasti pengen banyak varian kan? Saling nyicip aja ntar.” Timpal Seungcheol kemudian.
“Ih jangan dong mas, ntar kalo mas gak suka gimana?”
“Aku bukan pemilih kok Han kalo soal makanan. Mau makan apa aja ayok.” Ucap Seungcheol yang terdengar begitu lembut di pendengaran orang dihadapannya.
“Makasih ya mas.” Ujar Jeonghan begitu sumringah.
Entah mengapa apa yang difikirkan mas nya sesuai dengan isi hatinya. Semenjak di rumah sakit tadi, ia telah membayangkan jika ia akan memakan hampir segala menu yang enak disana.
Seungcheol pun tak bisa berhenti tersenyum menyaksikan sosok yang begitu manis dihadapannya.
Sungguh, difikifannya saat ini, ia hanya ingin melihat Jeonghan selalu bahagia.
“Ini aja deh mbak, Gyoza cheese nya satu, Salmon carpaccionya satu, Tamago Okonomiyakinya satu, Chawan Mushi special satu, sama Chicken steam with jelly fish salad satu juga.” Jelas Jeonghan pada pelayan yang tengah mencatat di dekatnya.
“Baik, mas.”
“Makasih, mbak.”
“Eh aku gak nanya mas dulu, kebanyakan gak ya mas?” Tanya Jeonghan sembari mengerjapkan matanya antusias.
“Gapapa Han, ntar aku yang ngabisin kalo kamu udah gak sanggup.” Ucap Seungcheol yang saat ini terkekeh pelan melihat kelakuan Jeonghan yang begitu manis baginya.
Saat menu datang, Seungcheol tak henti-hentinya menatap Jeonghan yang tengah menatap beberapa menu bergantian. Matanya begitu antusias.
“Selamat makan, mas hehehe.”
Keduanya menikmati makan malam mereka dengan sama antusiasnya.
Sepersekian detik selanjutnya, Jeonghan dikagetkan dengan jemari Seungcheol yang telah bertengger di ujung bibirnya, mengusapnya pelan.
“Pelan-pelan.. Makanannya gak bakal lari, Han.” Ucap Seungcheol yang diiringi dengan kekehan khasnya.
Sedangkan Jeonghan masih mengatur detak jantungnya yang entah mengapa kian berdegup cepat.
“Makasih ya, mas. Aku seneng banget akhirnya bisa makan sushi disini.” Ucap Jeonghan saat mereka telah menghabiskan makanannya.
“Sama-sama, Han. Mas juga seneng bisa bareng ama kamu gini.”
“Eh?”
“Nyari angin dulu yuk.” Ucap Seungcheol kemudian.
Kini keduanya telah duduk di taman yang tak jauh dari tempat makan tadi.
“Dingin ya?” Ucap Seungcheol memulai percakapan diantara keduanya.
“Nggak kok, kan ada jaketnya mas.” Jawab Jeonghan yang saat ini tengah memakai jaket Seungcheol. Jaket yang entah mengapa menjadi barang wajib untuk ia bawa.
“Hmm Han.”
“Iya Mas?”
“Kalo Mas bilang, mas pengen kenal lebih dekat sama kamu.. boleh?”
“M-maksudnya mas?”
“Yaa gitu, Mas pengen kenal kamu lebih jauh, gak tau alesannya kenapa tapi Mas kayanya tertarik sama kamu(?)”
Jeonghan terdiam sejenak mendengar penjelasan dari Seungcheol. Ia masih mencerna setiap kata yang Seungcheol ucapkan.
“Gimana? Boleh ya?” Tanya Seungcheol kembali memastikan.
Entah mengapa, Jeonghan tak bisa menjawab pertanyaan sosok dihadapannya dengan perkataan. Ia hanya mengangguk mengiyakan diiringi senyum yang mengembang pada kedua sosok tersebut.