Jigeum i mari Uriga dashi Shijakhajaneun geon anya Geujeo neoye Namaitdeon gieokdeuri Tteoollasseul ppuniya

Apa yang aku katakan sekarang Bukan berarti bahwa Kita memulai lagi Aku hanya membawa kembali Yang tersisa Kenangan kamu

______________________

Diluar hujan sangat deras. Sepertinya langitpun ikut bersedih atas segala yang sedang pemuda ini alami. Sedari tadi ponselnya tidak ada henti hentinya memutarkan lagu lagu yang biasa disebut dengan lagu galau.

Dia ada disini tapi tidak tahu pikirannya ada dimana. Sekarang pemuda itu berada di lantai 21 apartemen nya memandang keluar dengan tatapan kosong serta tatapan yang sulit diartikan.

Dia mengenggam erat ponselnya yang menampakkan wajah seorang lelaki cantik dengan rambut lurus yang terlihat panjang. Lalu perlahan bulir bulir air mata turun begitu saja dari mata indahnya.

“Cheol bangun sayang, udah jam setengah7 tuh. Kamu ngantor jam berapa?”

“5 menit lagi sayang, aku ngantuk banget”

“Yaudah, aku nyiapin sarapan sama bekel kamu dulu, lepas dulu pelukannya. Aku sesek”

“Hehehe iyaiya”

“I love you Choi Seungcheol”

“I love you too Yoon Jeonghan”

Lalu pemuda itu bergumam “Jeonghan, aku kangen... Kangen banget sama kamu”

Tidak berselang lama setelah itu terdengar suara tangisan pemuda yang begitu sesak sampai sampai ia tidak sadar bahwa sang surya sudah menampakkan sinarnya.

Begitulah keadaanya sekarang. Seungcheol yang rapuh bagaikan manusia tanpa gairah hidup. Raganya ada disini tetapi pikirannya entah kemana.

“Bang cheol, lo gak tidur lagi ya bang?”

“Hmm tidur kok gyu”

“Boong, gue semalem denger lo nangis ya bang sampai pagi. Bang gue capek bilangin ke lo nya. Udahan bang sedih sedihnya, gue gak tega ngeliat lo kaya gitu terus bang”

“Gabisa gyu, setiap gue mau tidur gue selalu keinget dia, rasanya sesek gyu sampe gue gatau harus ngapain”

“Lo gak harus ngapa ngapain mingyu.”

Begitulah Seungcheol yang sekarang hidup dengan bayang-bayang si dia. Si dia yang sangat Seungcheol sayang, si dia yang membuat Seungcheol bisa ada di titik rapuh seperti ini.

Kadang ada perasaan ingin menghubungi si dia. Ingin mengatakan pada si dia bahwa dia tidak bisa hidup tanpa nya, si dia yang kehilangan arah semenjak ditinggal olehnya.

Namun, tidak peduli seberapa besar Seungcheol menginginkan Jeonghan kembali. Jeonghan sekarang hanyalah film masa lalu.Itu sudah berakhir. Dia tahu.