I Finally Found You


Seungcheol kesal, ia baru saja tertidur dan terpaksa harus bangun untuk membuka pintu apartemen mereka, beberapa panggilan tak terjawab dan spam imess dari mingyu membuatnya terbangun dengan mata yang sangat berat. mereka kedatangan tamu, kata mingyu ada temannya yang mau main ke apart hari ini..

“Sebentar..” teriak seungcheol masih dengan rambut yang mencuat kesana-kemari, tanda baru bangun tidur

Cosmic radiation

ceklek

“Loh Mas cheol? lagi di Jakarta tohh” ini soonyoung, yang kebetulan mengenal seungcheol

“Soonyoung? lah kamu yang mau main kemari? Mas kira siapa... ayo masuk masuk-

“Iya mas, ayok han..” ajak soonyoung yang langsung masuk ke dalam yang tanpa sadar meninggalkan dua orang yang bertemu tatap dalam diam.

Kedua pasang mata ini masih diam saling menatap...

“Kamu” ini jeonghan “Kamu” dan ini seungcheol, barengan

“Han- eh Mas..” iya ini mingyu yang berlari menghampiri mereka, hadir diantara kebingungan jeonghan dan seungcheol “bangun juga hehehe maaf yaa ganggu waktu tidur Mas abis mereka nyampenya pas aku lagi kebawah sih”

“M-Mas?” ucap jeonghan kebingungan

“Eh iya yaampun han kenalin ini tuh Mas gue, Mas seungcheol, kakak kandung gue..” “Mas, ini jeonghan temen aku dirumah sakit, sama-sama dokter juga” lalu mingyu mendekat dan berbisik pada seungcheol “ituloh.. yang mas tanyain kemarin wkwkwkwk” tentu saja jeonghan tidak dapat mendengarnya

Seungcheol tidak terkejut, ia sadar betul siapa pria manis didepannya ini. ia masih terdiam, jeonghan pun sama. mingyu yang melihat ada kecanggungan disini sempat bingung namun langsung menarik jeonghan “udaaah ngapain bengong sih? tadi aja semangat banget mau berantakin apart gue, udah ayo masuk” omel mingyu sambil mendorong tubuh jeonghan dari belakang seperti bermain kereta api

Seungcheol masih terdiam didepan pintu mencerna yang baru saja terjadi, namun perlahan senyum tipis menghiasi wajahnya, kemudian ia pun menutup pintu apart mereka.

***

Seungcheol sudah rapi dan bersih setelah mandi tapi tidak berniat kemana-mana, hanya izin pada mingyu katanya mau nyebat kebawah, tidak enak mengganggu quality time nya dokter-dokter ini. juga... masih kaget dengan pertemuannya dan jeonghan yang sangat tiba-tiba

Jeonghan juga sedari tadi hanya diam, dari awal masuk dia hanya diam mencerna apa yang terjadi...

pria yang meminjamkannya jaket pria itu disini.. dan ternyata dia adalah kakaknya mingyu

tunggu- kakaknya mingyu.. KAKAKNYA MINGYU? JAKET? JADI... BENERAN PUNYA MINGYU??

Jeonghan masih diam tapi matanya membelalak, tersadar dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. mingyu dan soonyoung yang sadar dengan perilaku aneh jeonghan kemudian menggoyang-goyangkan tubuhnya “Han? lu kenapa? jangan bilang lu kesurupan? WOI!!”

“Apasih goblok banget siapa yang kesurupan coba?” jawab jeonghan sambil menepis kedua tangan sahabatnya itu

“Ya elu tadi semangat banget tiba-tiba jadi diem diem bae begini, bikin overthinking tau ga” ucap soonyoung agak mendramatisir keadaan. jeonghan hanya memutar bola matanya malas, lalu tiba-tiba...

drrt.. drrt.. Lagi-lagi ponsel jeonghan berdering, kali ini sebuah pesan masuk

“ADUH GUE LUPA! gue ada janji sama adek-adek gue, yaampun mampus gue ini bakal kena omel duo maknae” ya jeonghan panik, soalnya takut adik-adiknya ngambek. hari ini harusnya mereka siblings date dan adik-adiknya sudah sampai di apartemennya. langsung saja dia cepat-cepat memesan grabcar untuk pulang ke apart

“Ini nih yang tadi semangat banget mau ngerusuh malah tiba-tiba mau pulang aja” mingyu pura-pura ngambek

“Aelah gyu udah tua, malu sama adek-adeknya han kalo lo juga ngambekan.. lagian kan han doang yang balik gue mah kagaaa, gue masih nunggu lo masakin ini, laper banget udah” ini soonyoung yang dengan santainya duduk disofa ruang tengah sambil memeluk toples kripik singkong kesukaan mingyu, prinsipnya anggap saja rumah sendiri. mingyu? hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya ini

“Sorry banget gyu, gue beneran lupaaa..” ucap jeonghan masih sambil berkutat dengan aplikasi ojolnya “yaudah gue balik yaa ini, have fun you two daaaah..

“Hati-hati lo” ucap kedua sahabatnya berbarengan dengan langkahnya yang meninggalkan mereka berdua di apart mingyu

***

Jeonghan menunggu grabcar nya yang belum juga sampai, ia juga memberi kabar pada adik-adiknya agar menunggu didalam apartnya saja. kasihan kalau nunggunya di lobby.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pundaknya, jeonghan berbalik dan mematung (lagi)

“Hai.. jeonghan?” iya, ini seungcheol yang sedari tadi sudah memperhatikan jeonghan tapi baru memberanikan diri menyapanya.

“Seungcheol” Ia menyodorkan tangannya, mengajak berkenalan karena kali ini seungcheol ingin berkenalan dengan benar..

“Ah iya.. jeonghan” jeonghan menjabat tangan seungcheol.. “Kak seungcheol?” ia bertanya memastikan

“Panggil Mas aja, han..” jawab seungcheol dengan lesung pipit tercetak jelas dipipinya

“Oh oke.. Mas seungcheol” ucap jeonghan mengulang panggilannya untuk seungcheol “Dunia sempit banget ya Mas, aku kaget banget waktu tau kamu kakaknya Mingyu”

“Kenapa? ga mirip ya? Iyasih.. lebih cakepan Mas lebih tepatnya wkwkwk” ucap seungcheol masih dengan lesung pipitnya, candu bagi siapapun yang melihatnya

Jeonghan terpesona untuk beberapa saat, lalu ia teringat sesuatu “ahh.. jaket! jaket Mas masih di aku..” ucapnya hampir seperti berteriak “sempat bingung gimana cara balikinnya, akhirnya kita ketemu lagi. aku pikir kalo kita ga ketemu lagi jaketnya jadi hak milik aku hehehe” ucapnya sedikit gamblang tanpa sadar membuat seungcheol tertawa dengan tingkahnya

“Eh tapi.. kemaren pas aku pake jaket itu, kata mingyu itu jaketnya dia” ucap jeonghan cemberut “itu jaketnya mingyu ya Mas?”

Seungcheol tertawa cukup keras “Engga, itu jaketnya Mas, tapi pemberian mingyu. dia emang gitu, semua barang Mas juga barang dia.. kaya jaket itu, jaket hadiah dari dia untuk Mas tapi dia juga yang pake” lalu mereka tertawa bersama, menertawakan tingkah mingyu

“Ngomong-ngomong, ini kamu udah mau balik han?”

“Eh iya Mas.. aku lupa aku ada janji sama adik-adik aku. udah lama juga ga ketemu mereka, habis aku sibuk terus di rumah sakit.. udah kangen banget sama mereka hehe” ucap jeonghan tersenyum sambil membayangkan adik-adiknya

“Pulang naik apa? mau Mas anter aja?”

“Eh gak usah Mas.. aku udah pesen grabcar kok.. bentar lagi juga nyampe jemputanku hehe”

“Oh gitu.. yaudah biar Mas tungguin sampe kamu dijemput ya” ucap seungcheol lagi-lagi tersenyum, tidak tau bahwa jeonghan sedang mati-matian menahan degup jantungnya, takut terdengar saking kuatnya

Hening. mereka sama-sama terdiam sampai...

“Han...”

“Iya Mas?”

“Kalo kamu mau balikin jaketnya, Mas ga mau dibalikin melalui mingyu yaa”

“Jadi gimana Mas?”

“Balikin sendiri” jawab seungcheol singkat, tersenyum namun menatap lurus ke depan. jeonghan? lagi-lagi merasakan degup jantungnya yang menjadi tak karuan

Lalu ia memberanikan diri, ia menyodorkan ponselnya pada seungcheol, seungcheol yang sadar akan hal itu terlihat kebingungan

“Aku minta kontaknya Mas.. biar bisa balikin sendiri” ucap jeonghan mati-matian menahan malunya.

Seungcheol tertawa kecil lalu mengambil ponsel jeonghan dan memasukkan kontaknya kedalam sana.

“Udah minta awas aja Mas nya ga di hubungin yaa.. jangan lupa balikin jaketnya” ucap seungcheol sedikit menggoda jeonghan

Jeonghan hanya tertawa kecil dan tak lama grabcar yang dipesannya pun sampai.

“Mas grabcar nya udah sampe.. aku pulang dulu yaa”

“Iya hati-hati han. inget loh nomer Mas jangan dianggurin” ucap seungcheol sedikit lebih keras soalnya jeonghan sudah jauh dari pandangannya

Jeonghan hanya tersenyum lalu akhirnya masuk ke dalam mobil, mobil pun bergerak perlahan mengantarkan penumpangnya, meninggalkan seseorang yang menatap kepergian yang lainnya tanpa berkutik dari tempatnya. sambil tersenyum mengingat betapa manis lawan bicaranya tadi..

Lalu seungcheol pun masuk kembali, tentu dengan senyum yang masih betah berdiam diwajah tampannya..